DPRD Dapil V Dinilai Absen dari Suara Rakyat, FKMC: Undangan Sudah Kami Layangkan, Tapi Tak Satu Pun Datang

Bagikan

Narwala.id. Lebak – Tuntutan pembangunan jalan rusak di ruas kabupaten Desa Cikaret, Kecamatan Cigemblong semakin keras disuarakan. Forum Keluarga Mahasiswa Cigemblong (FKMC) bersama warga kembali turun melakukan aksi protes pada Minggu (7/12/2025), menolak lagi-lagi janji pembangunan yang tak kunjung terwujud.

Aksi berlangsung damai, namun menyisakan rasa kecewa lantaran tidak ada satu pun anggota DPRD Lebak dari Dapil V maupun komisi terkait yang hadir menemui massa.

Koordinator lapangan aksi, Muslih Onam menegaskan bahwa masyarakat sudah terlalu lama menunggu perhatian pemerintah. Ia menilai ketidakhadiran wakil rakyat menjadi preseden buruk bagi representasi masyarakat di parlemen.

“Aksi bersama rakyat ini murni keresahan rakyat Lebak Selatan. Kami meminta DPRD sebagai wakil rakyat menepati janji dan memperjuangkan pembangunan jalan kabupaten. Sudah 197 tahun Lebak berdiri, tapi banyak ruas jalan masih rusak berat. Bupati katanya Ruhay, tapi faktanya kami masih menapaki tanah berlubang,” tegas Muslih.

Muslih juga mengkritisi pembangunan alun-alun dan renovasi rumah dinas yang dinilai tidak menyentuh kebutuhan mendesak warga.

Di sisi lain, Ayu Lestari Athiffa selaku Ketua FKMC menyampaikan kekecewaan berat atas tidak hadirnya DPRD Dapil V dalam agenda aksi tersebut.

“Kami sangat menyayangkan DPRD Dapil 5 dan komisi terkait pembangunan tidak hadir bersama rakyat, padahal undangan sudah kami sampaikan. Ini soal keberpihakan. Di mana DPRD saat rakyat membutuhkan?” ujar Ayu.

Ayu menegaskan FKMC tidak akan berhenti pada aksi pertama. Mereka siap menggelar aksi lanjutan di kantor DPRD dan Kantor Bupati Lebak.

“Kami pastikan FKMC bersama rakyat akan menggelar aksi di depan Kantor Bupati Lebak dan DPRD Lebak. Kami ingin bukti nyata, bukan sekadar seremoni,” tutupnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat K. Barok menggambarkan kondisi lapangan yang memprihatinkan.

“Jalan berlumpur menghambat anak-anak sekolah. Produksi padi, gula, kayu, dan ekonomi warga tidak berkembang karena akses transportasi sulit,” ujarnya.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments