Surat dari Masa Depan

Bagikan

Oleh: Agus Jubaedi Arunika mengetuk jendela Arunika datang perlahan, menyusup lewat celah jendela kayu yang sedikit renggang. Sinar mentari menari lembut di atas lantai, membentuk pola keemasan. Udara mengembuskan aroma tanah basah dan daun yang baru tersiram embun malam—hangat, damai, seolah waktu pun enggan berlari. Burung-burung kecil bernyanyi di kejauhan, bersahutan dengan gemericik air dari…