Arema FC Hadapi Oxford United: Wajib Tampil Sempurna, Tanpa Celah

Bagikan

Narwala.id – Perjalanan Arema FC di ajang Piala Presiden 2025 memasuki fase kritis. Untuk bisa melaju ke partai final, tim berjuluk Singo Edan wajib meraih kemenangan di laga terakhir Grup A. Lawan mereka bukan sembarangan—klub asal Inggris, Oxford United, siap menghadang.

Pertandingan penentu ini akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Kamis (10/7/2025) malam WIB. Saat ini, posisi Arema tidak menguntungkan karena hanya mampu meraih hasil imbang 2-2 melawan Liga Indonesia All Star pada laga pembuka.

Kesalahan sekecil apa pun tak boleh terjadi lagi. Arema harus tampil nyaris tanpa cela, baik secara teknis maupun mental, demi menjaga peluang mempertahankan gelar juara mereka di Piala Presiden.

Secara kualitas di atas kertas, Oxford United lebih unggul. Klub dari Inggris tersebut diperkuat pemain-pemain berkelas, termasuk dua nama yang cukup dikenal di Indonesia: Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, gelandang timnas yang kini berkarier di luar negeri.

Mark Harris juga menjadi ancaman serius. Striker asal Wales itu mencetak dua gol saat Oxford mengalahkan Liga Indonesia All Star di laga pertama, menunjukkan kekuatan lini serang mereka. Selain itu, Oxford punya keunggulan fisik karena mendapatkan waktu istirahat lebih lama.

Dengan koleksi tiga poin, hasil imbang sudah cukup bagi Oxford untuk lolos ke final. Sebaliknya, Arema tak punya opsi lain selain menang. Beban justru lebih besar di pihak Singo Edan.

Pelatih Arema, Marquinhos Santos, mengakui bahwa laga nanti akan sangat berat. Namun, ia menegaskan bahwa anak asuhnya akan tampil habis-habisan. “Kami sadar ini laga sulit, tapi para pemain siap berjuang untuk menang,” ujarnya dikutip dari Bola.com.

Penampilan Arema saat melawan Liga Indonesia All Star tergolong tidak konsisten. Meski sempat memimpin, mereka kehilangan fokus dan harus membayar mahal lewat dua gol penalti. Santos mengaku telah melakukan evaluasi meski waktu persiapan terbatas. “Waktunya memang sempit, tapi kami tetap optimis,” ucapnya.

Rotasi pemain kemungkinan akan diterapkan untuk mengatasi kelelahan, namun pilihan ini membawa risiko. Dalam laga sebelumnya, permainan Arema menurun setelah sejumlah pemain asing diganti. Konsistensi dan semangat juang akan jadi faktor penentu.

Selain itu, Arema perlu bermain lebih disiplin, terutama di area pertahanan. Dua penalti di laga sebelumnya muncul akibat pelanggaran yang seharusnya bisa dihindari. Dengan kehadiran teknologi VAR, kesalahan kecil bisa berdampak besar.

“Dengan adanya VAR, saya tidak bisa mengomentari keputusan wasit. Tapi kami sudah melakukan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya,” ujar Marquinhos. Kedisiplinan dan kemampuan membaca permainan lawan menjadi fokus utama.

Meski jalannya tidak mudah, Arema FC masih memiliki kekuatan yang tak bisa diabaikan: mental juara. Empat kali menjuarai Piala Presiden adalah bukti bahwa mereka tahu bagaimana memenangkan turnamen ini. Jalan ke final memang terjal, tapi selama peluang masih terbuka, Singo Edan tak akan mundur.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments