Aceng Murtado

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Zulkarnaini Ampon Bang Ajak Masyarakat Kuala Perkuat Kebangsaan

Bagikan

narwala.id- Kuala, 31 Juli 2025, Anggota MPR RI, Drs. H. T. Zulkarnaini Ampon Bang, hadir di Gedung Serba Guna Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Acara ini diikuti tokoh masyarakat, kader Golkar, serta warga Kecamatan Kuala. Tokoh masyarakat Kuala, Bapak Yanto, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran Ampon…

Warga Kp. Nambo Rayakan HUT RI ke-80 dengan Meriah, Pawai Angklung dan Gotong Royong Jadi Simbol Kekompakan

Bagikan

Narwala id. Lebak –Semangat kemerdekaan terasa begitu kuat di Kampung Nambo, Desa Cikeusik, Kecamatan Wanasalam. Untuk memperingati HUT RI ke-80, warga menggelar serangkaian kegiatan yang diprakarsai oleh Forum Komunikasi Pemuda Nambo (FKPN) pada Minggu, 17 Agustus 2025. Acara dimulai dengan pawai angklung keliling Desa Cikeusik, yang menjadi daya tarik tersendiri. Bunyi angklung menggema mengiringi langkah…

Habib Rizieq Shihab: Suara Tegas yang Tak Pernah Dibeli

Bagikan

Narwala.id- Tidak semua orang yang berbicara keras adalah pembenci. Tidak semua yang menegur adalah musuh. Tetapi, di zaman ketika kata-kata lembut sering disukai karena meninabobokan, sosok seperti Habib Rizieq Shihab menjadi duri bagi mereka yang lebih nyaman mendengar pujian daripada kebenaran. Habib Rizieq lahir di Petamburan, 24 Agustus 1965, tumbuh tanpa ayah sejak berusia 11…

Pemerhati Nilai Bupati Pandeglang Jadi “Pahlawan Mikrofon” di Tengah Krisis Sampah TPA Bangkonol

Bagikan

Narwala.id. Pandeglang – Pusat Riset dan Kajian Masyarakat menilai komentar Bupati Pandeglang terkait persoalan penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol, Kecamatan Koroncong, lebih banyak memicu kebisingan di ruang publik ketimbang memberikan arah penyelesaian yang jelas. Direktur Pusat Riset dan Kajian Masyarakat, Ahmad Syafaat, mengungkapkan bahwa dalam perspektif teori komunikasi, gaya pernyataan yang tidak…

Mathla’ul Anwar Rayakan 109 Tahun, PDMA Lebak Resmi Dilantik di Hari Bersejarah

Bagikan

(Dok.Pelantikan) narwala.id Kab. Lebak Banten – 9 Agustus 2025 menjadi hari istimewa bagi keluarga besar Mathla’ul Anwar (MA). Tanggal ini bukan sekadar penanda waktu, melainkan momen yang sarat makna historis. Tepat 109 tahun lalu, pada 9 Agustus 1916, kegiatan belajar pertama di Madrasah Mathla’ul Anwar resmi dimulai. Di bawah bimbingan para masyaikh dan pendiri MA,…

Jangan Mengukur Kebenaran dengan Tokoh, Tapi Ukurlah Tokoh dengan Kebenaran

Bagikan

LOGO HISBAN’S Narwala.id- Judul itu sengaja saya ambil dari Motto Himpunan Santri Banten Selatan (HISBAN’S). Karena bagi saya, sudah terlalu lama masyarakat kita dijejali dogma bahwa jika seseorang memiliki nama besar, garis keturunan mulia, atau gelar spiritual tinggi, maka secara otomatis segala ucapannya adalah kebenaran. Seakan-akan kebenaran itu bersumber dari silsilah, bukan dari hujjah, dari…

Ketika Islam Disandera oleh Nasab

Bagikan

narwala.id- Di tanah yang konon disebut sebagai negeri mayoritas Muslim terbesar ini, agama kadang tidak lagi ditimbang dari akal, ilmu, dan akhlak, tapi dari garis keturunan. Dan ini bukan sekadar gurauan warung kopi, ini serius. Ini tentang bagaimana umat Islam di Indonesia sedang digiring pelan-pelan ke dalam jebakan feodalisme rohani versi modern. Kita bicara soal…

Mathla’ul Anwar: Menapaki 109 Tahun Perjalanan Masehi dan 112 Tahun Hijriyah, Menyebar Terang dari Banten ke Jagat Peradaban

Bagikan

Narwala.id- Tanggal 9 April 2025 kemarin, bukan sekadar momentum peringatan lahirnya organisasi Islam bernama Mathla’ul Anwar, melainkan penanda sejarah yang begitu kaya akan nilai dan perjuangan. Di usia 109 tahun Masehi dan 112 tahun Hijriyah, Mathla’ul Anwar bukan hanya bertahan, tetapi juga tumbuh, berkembang, dan terus memberi kontribusi nyata bagi umat, bangsa, dan peradaban Islam…

Remiliterisasi Birokrasi Sipil dan Ancaman bagi Demokrasi: Sebuah Tinjauan Sosiologis

Bagikan

Narwala.id- Dalam kacamata Ilmu sosiologi penulis juga ingin berbicara terkait Undang-Undang TNI No. 3 Tahun 2025 yang memperbolehkan prajurit aktif menduduki jabatan sipil tanpa harus pensiun, merupakan sebuah kebijakan negara yang berdampak langsung terhadap struktur sosial dan dinamika kekuasaan dalam masyarakat. Dalam perspektif ilmu sosiologi, kebijakan ini tidak hanya soal hubungan militer dan sipil, tetapi…

Keterlibatan Militer dalam Jabatan Sipil dalam Perspektif Pengkajian Islam: Antara Maslahah dan Ancaman terhadap Prinsip Keadilan

Bagikan

Revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 melalui UU No. 3 Tahun 2025 yang membuka kembali ruang bagi prajurit aktif untuk menduduki jabatan sipil merupakan kebijakan negara yang menuai kontroversi. Dalam perspektif pengkajian Islam, hal ini perlu dikaji lebih dalam, bukan hanya dari sisi legal-formal, melainkan juga dari sisi etika kekuasaan, prinsip keadilan (‘adl), dan kemaslahatan…