Chelsea Beri Kejutan: Awalnya Diremehkan Kini Juara Dunia

Bagikan

Narwala.idChelsea melangkah ke final Piala Dunia Antarklub 2025 tanpa sorotan besar—publik dan media lebih tertuju pada Paris Saint-Germain (PSG), yang datang sebagai juara Liga Champions dan menjadi favorit kuat. Namun, di MetLife Stadium, New Jersey, tim asuhan Enzo Maresca menunjukkan bahwa sepak bola bukan sekadar prediksi di atas kertas. Dengan taktik agresif dan pressing intens, Chelsea mendominasi laga sejak awal dan menaklukkan PSG dengan skor meyakinkan 3-0.

Pemain yang menjadi sorotan utama di laga ini adalah Cole Palmer. Ia mencetak dua gol—masing-masing pada menit ke-22 dan ke-30—dan memberikan assist untuk gol ketiga yang dicetak oleh João Pedro menjelang akhir babak pertama.

Gol pertama lahir dari umpan rebound yang dimanfaatkan Palmer dengan tenang, sementara gol kedua menunjukkan kecerdikan individu dan penyelesaian menawan setelah menerobos pertahanan PSG . Kemudian, aksinya dari sisi sayap kiri memberi assist krusial bagi Pedro untuk membobol gawang Gianluigi Donnarumma dengan chip brilian.

Enzo Maresca pun mendapatkan pujian atas strategi yang dijalankannya. Mantan pelatih Leicester City itu mengungkapkan bahwa kemenangan sudah bisa dibaca sejak 10 menit pertama—tekanan tinggi dan kecepatan transisi menjadi kunci, sekaligus menyulitkan PSG yang mengandalkan kepemilikan bola dan serangan cepat. Ia menambahkan, “kami memenangkan pertandingan dalam sepuluh menit pertama” dan berhasil memanfaatkan kelemahan sayap kiri PSG.

Pascalaga, suasana sempat memanas. PSG menderita tekanan ekstra saat João Neves dikartu merah akibat menarik rambut Marc Cucurella pada menit ke-83, dan terjadi kericuhan kecil yang melibatkan manajer PSG, Luis Enrique, dan pemain Chelsea pasca peluit akhir. Namun, kejadian ini tak mengurangi kegembiraan dan pesta kemenangan Chelsea, bahkan dihadiri oleh tokoh-tokoh besar seperti Presiden FIFA Gianni Infantino dan mantan Presiden AS Donald Trump.

Cole Palmer, yang dinobatkan sebagai Player of the Tournament, mengakui bahwa taktik Maresca memberinya kebebasan di lapangan dan makin mematangkan permainan Chelsea. “Pelatih menyusun rencana hebat… saya hanya perlu membalas budi dan mencetak gol,” ujarnya penuh percaya diri. Performa brilian ini menegaskan statusnya sebagai pemain spesialis laga besar dan menandai era gemilang Chelsea di bawah Maresca.

Reaksi dari PSG pun jujur. Kapten Marquinhos menyebut cara bermain Chelsea “lebih efektif” dan taktis, menyoroti masalah dalam permainan PSG yang lambat merespons tekanan di babak pertama . Secara keseluruhan, hasil ini mengukuhkan Chelsea sebagai juara dunia untuk kedua kalinya—dan yang pertama di era format baru Piala Dunia Antarklub dengan 32 peserta.

Dengan skuat yang solid, mentalitas kuat, dan rencana permainan yang nyaris sempurna, Chelsea menghadirkan bukti nyata bahwa mereka pantas disebut juara dunia. Ini bukan sekadar kemenangan atas PSG, melainkan pernyataan bahwa tim yang diremehkan mampu membuktikan diri melalui determinasi, strategi, dan keyakinan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments