Belajar dari Manifesto Hidup di Jantung Alam Baduy
Di tengah derasnya arus modernisasi, suara lembut dari pedalaman Baduy mengalun laksana doa panjang:“Gunung teu meunang dilebur, lebak teu meunang diruksak”(Gunung tidak boleh diratakan, lembah tidak boleh dirusak). Ungkapan sederhana ini bukan sekadar petuah adat. Ia adalah manifesto hidup, piagam kearifan, sekaligus peringatan sunyi dari mereka yang hidup bersahaja, tetapi berpandangan jauh. Bagi masyarakat Baduy,…

