
narwala.id – Serang, 4 Juni 2025 — Pemerintah Provinsi Banten resmi meluncurkan program inovatif Layanan Banten Sehat melalui Mobile Clinic berbasis Telemedicine, dalam seremoni yang berlangsung di Pendopo Gubernur Banten, Rabu (4/6).
Program ini diresmikan langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni, sebagai upaya menghadirkan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau, terutama bagi masyarakat di wilayah terpencil.
Program ini akan didukung oleh 60 unit mobil klinik yang secara bertahap akan disebar ke seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Banten. Masing-masing unit dilengkapi dengan perangkat telemedicine, tenaga kesehatan profesional, serta peralatan medis dasar untuk memberikan layanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan langsung kepada masyarakat.
Tokoh ulama Banten yang juga Ketua Umum PBMA, KH. Embay Mulya Syarief, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap langkah maju Pemprov Banten dalam menghadirkan inovasi pelayanan publik.
“Saya sangat mengapresiasi program ini. Ini bukan sekadar inovasi teknologi, tapi bentuk nyata kepedulian kepada rakyat kecil. Mobile clinic ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat pelosok yang selama ini sulit mendapatkan layanan kesehatan,” ujar Kyai Embay.
Dalam sambutannya, Gubernur Andra Soni menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Banten untuk terus menghadirkan pelayanan publik yang adaptif dan merata. Ia berharap program ini menjadi salah satu solusi nyata untuk mengurangi disparitas layanan kesehatan antarwilayah.
“Kita ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat Banten, dari pesisir hingga pegunungan, memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan. Dengan 60 unit mobil klinik ini, pelayanan tidak menunggu didatangi, tetapi kita yang datang ke masyarakat,” kata Gubernur Andra Soni.
Acara launching turut dimeriahkan dengan demo layanan telemedicine, pemeriksaan kesehatan gratis, serta peninjauan langsung unit mobil klinik oleh para undangan dan masyarakat yang hadir.
Program Layanan Banten Sehat menjadi simbol komitmen Banten dalam membangun sistem kesehatan yang inklusif, berbasis teknologi, dan menjangkau hingga ke akar rumput.