KKM UPG Kelompok 38 dan Warga Desa Bendung Lakukan Gotong Royong Perbaikan Lingkungan Masjid

Bagikan

Serang, 16 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 38 Universitas Primagraha melaksanakan kegiatan gotong royong bersama warga Desa Bendung, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, dalam rangka memperbaiki dan menata ulang lingkungan masjid desa. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pengabdian nyata mahasiswa sekaligus sarana mempererat hubungan sosial dan spiritual dengan masyarakat setempat.

Fokus utama gotong royong adalah penataan halaman masjid yang menjadi pusat aktivitas keagamaan dan sosial warga desa. Melalui kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat, lingkungan masjid dibersihkan, halaman ditata lebih rapi, serta dilakukan penyesuaian tata ruang agar lebih nyaman dan representatif untuk digunakan oleh jamaah.

Ketua KKM Kelompok 38, Abdul Halim, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebatas kerja fisik, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran nilai-nilai sosial yang penting bagi mahasiswa.

“Kami belajar banyak dari gotong royong ini. Bukan hanya tentang bagaimana memperbaiki fasilitas umum, tapi bagaimana membangun hubungan dengan masyarakat, memahami budaya lokal, dan merasakan langsung semangat kebersamaan yang menjadi kekuatan desa,” ujar Abdul Halim.

Ia menambahkan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan seperti ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat, sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya kontribusi langsung dalam pembangunan berbasis partisipasi.

“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga simbol persatuan warga. Maka dari itu, kami merasa penting untuk ikut serta merawat dan menatanya bersama-sama. Kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi kami dalam mengasah empati dan tanggung jawab sosial,” tambahnya.

Kegiatan gotong royong dimulai sejak pagi dan berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan. Mahasiswa dan warga bekerja sama tanpa sekat, saling membantu, dan berbagi cerita di sela-sela kerja bakti. Nuansa kebersamaan ini memperkuat semangat kolektif dalam membangun lingkungan yang lebih baik.

Abdul Halim berharap bahwa semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat tidak berhenti sampai di sini, tetapi terus tumbuh dan memberi manfaat jangka panjang.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi pemicu semangat gotong royong yang lebih luas, dan memperkuat hubungan baik antara kampus dan masyarakat. Karena sejatinya, pengabdian bukan hanya program, tapi perjumpaan hati dan kerja bersama,” tutupnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program KKM Kelompok 38 yang menyasar bidang sosial, keagamaan, dan lingkungan. Dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif, mahasiswa berupaya menciptakan dampak nyata selama masa pengabdian mereka di Desa Bendung.

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments