narwala.id – Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), KH. Embay Mulya Syarief, menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas sikap kenegarawanan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan mengabulkan abolisi terhadap Thomas Lembong.
Kyai Embay menyatakan bahwa keputusan tersebut mencerminkan kepemimpinan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, demokrasi, dan rekonsiliasi nasional.
“Ini bukan hanya soal dua tokoh, tapi pesan kuat bahwa negara hadir untuk merawat kohesi sosial dan menghindari kriminalisasi atas dinamika politik,” ujar Kyai Embay dalam keterangannya di Serang. Sabtu, 2 Agustus 2025.
Menurutnya, langkah Presiden Prabowo menunjukkan watak pemimpin yang tegas namun bijak, berani mengambil jalan tengah untuk menjaga persatuan bangsa.
“Amnesti dan abolisi ini menjadi pintu untuk meneguhkan bahwa negara tidak anti kritik dan mampu menyikapi perbedaan dengan kepala dingin,” lanjutnya.
Kyai Embay juga berharap keputusan ini dapat menjadi tonggak awal rekonsiliasi yang lebih luas di tengah masyarakat, termasuk antar kelompok yang selama ini terpolarisasi karena isu politik.
“Mathla’ul Anwar sebagai ormas yang fikus di bidang pendidikan dan dakwah akan terus mendorong dialog dan semangat ukhuwah kebangsaan, agar bangsa ini tidak terjebak pada dendam sejarah,” tegasnya.
Mathla’ul Anwar, yang telah berdiri sejak 1916, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung langkah-langkah Presiden yang berpihak pada keadilan, kebebasan sipil, dan penguatan demokrasi di Indonesia.
